Tubuh Pram yang mandi keringat menimpa tubuh Hanum yang sudah terkapar tak berdaya. Sesaat kemudian Pram mengangkat kepalanya, ditatapnya wajah Hanum yang begitu dekat dengan wajahnya. "I love you" Pram mengecup kedua kening Hanum bergantian. "Aku mencintaimu" dua kecupan Pram mendarat di kelopak mata Hanum yang terpejam. "Tetaplah di sisiku" satu kecupan panjang mendarat di bibir Hanum, Hanum membuka matanya. Tangannya terangkat, diraihnya tengkuk Pram, dikulumnya bibir Pram yang masih menempel di bibirnya. Pram menarik punggung Hanum dari sofa, didudukan Hanum di atas pangkuannya, dan itu dilakukannya tanpa melepaskan perangkat permainan pra reproduksi mereka. Satu lengan Hanum memeluk bahu Pram, satu lagi ada di leher Pram. Milik Pram yang masih tertanam di dala