Baru saja Ara menutup pintu ruang dokter, Ara dikejutkan oleh keberadaan seorang pria yang memang sangat Ara takutkan. "Tu-Tuan!!!" Lirih Ara dengan penuh keterkejutannya, membuat pria yang ada di depannya itu langsung tersenyum sinis menatap wajah keterkejutan Ara. Difa yang melihat sang sahabat menatap pria asing di depannya, terlihat begitu jelas bahwa sang sahabat sangat terkejut melihat keberadaan sosok pria asing itu. Yah, Difa memang tidak mengetahui ada hubungan apa pria asing itu dengan sang sahabat. "Kenapa kamu terkejut melihat keberadaanku disini, rupanya kamu sudah memiliki uang banyak sampai kamu mampu membayar operasi ayahmu yang begitu sangat mahal menurut orang yang tidak mampu sepertimu. "Ujar pria asing itu penuh penghinaan pada Ara, membuat Ara langsung mengepalkan ta