25. ranjang panas

1508 Kata

"Om, ma-mau apa?" Tanya Ara dengan nada terbata, saat melihat wajah Kenz sudah berada di atas tubuhnya. "Aku mau kamu. Mau apalagi?" Jawab Kenz santai, lalu Kenz langsung menggigit dan sedikit menyesal leher Ara lagi, membuat Ara langsung memejamkan matanya saat Ara lagi-lagi lehernya merasa seperti terkena sengatan listrik. Tangan Kenz tak tinggal diam, tangan Kenz sudah bertengger manis di salah satu gunung kembar Ara. Kenz melakukanya dengan lembut, tidak se kasar saat di rumah, hingga Ara tak merasa sakit lagi seperti yang Ara takutkan. Tanpa Ara sadari, dres yang sempat melekat di tubuhnya sudah terlepas. Kenz terus bermain di leher dan di dua gunung kembar Ara hingga Kenz merasa puas. Ara sendiri sudah mulai kehilangan kesadarannya, saat Kenz memberi sentuhan begitu memabukkan. "Sst

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN