45. Kejutan

1125 Kata

Aruna terdiam, berdiri di sebelah Evan, dan memperhatikan ke sekitar lift yang terlihat begitu sepi. Bahkan tidak ada orang lain di dalam lift itu selain mereka. "Seharusnya sejak awal aku mengajak kamu ke sini, bukan malah baru sekarang" Evan akhirnya berbicara setelah beberapa menit ia dan Aruna sama-sama terdiam dan sibuk dengan pikiran masing-masing. Aruna tersenyum. "Enggak apa-apa kok, Mas. Meskipun kamu telat ngajak aku ke sini tapi aku tetap senang" ia berkata menoleh ke arah suaminya. Evan hanya tersenyum dan meremas tangan Aruna dengan lembut yang berada di lengannya. Ting! Pintu lift terbuka saat tiba di lantai yang mereka tuju yaitu rooftop restoran tersebut. Evan dan Aruna pun segera melangkah keluar dan pintu lift kembali tertutup. "Sebelum menuju meja kita, aku mau ka

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN