88. Semuanya Akan Baik-Baik Saja

1025 Kata

Waktu telah menunjukkan pukul setengah sembilan malam dan saat ini Aruna sedang duduk di ruang keluarga dan hanya seorang diri. Ia merasa senang karena akhirnya bisa kembali ke rumah, setelah tiga hari ia diculik oleh Fiona dan selalu berpindah-pindah dari tempat yang satu ke tempat yang lain. Dan mau tidak mau ia juga merasa khawatir karena ia tahu Evan harus menikahi Fiona demi menyelamatkannya. Namun sayangnya, setiap Aruna membahas atau bertanya tentang itu Evan selalu mengalihkan pembicaraan, seolah ia tidak mau menjawabnya. "Hei" Ia langsung terperanjat dan tersadar dari lamunannya, ia menoleh dan melihat Evan yang berjalan menghampirinya sambil membawa secangkir minuman. "Kok malah melamun?" Evan bertanya, mengangkat satu alis dan meletakkan minuman itu di atas meja. "Enggak kok

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN