Raka terdiam dan memperhatikan rumah itu yang terlihat sepi namun baru saja ia hendak menekan bel lagi tiba-tiba seseorang membuka pintu. Dan itu adalah Evan. Sebuah senyuman terukir di wajah Raka saat melihat sepupunya yang berjalan menghampirinya dan Aruna. "Hai, Van" Raka tersenyum saat melihat Evan yang membukakan pintu pagar untuk mereka. Evan mengangguk namun dahinya mengerut saat melihat Aruna yang berdiri di dekat mobil Raka. Menyadari hal itu Raka segera menoleh ke arah Aruna. "Kamu jangan salah paham dulu, ya" Raka berkata dan Evan beralih menatapnya. "Tadi aku enggak sengaja ketemu dengan istri kamu di cafe, dia sedang mengobrol dengan temannya di sana. Lalu saat dia ingin pulang aku menawarkan untuk mengantarnya" jelasnya dengan senyum yang terukir di wajahnya. "Oh, iya, e