32. Si Mulut Silet

1139 Kata

Hari telah berganti menjadi pagi dan saat ini waktu telah menunjukkan pukul setengah tujuh pagi. Evan pun berjalan menuruni tangga dan menuju meja makan. Lalu ia menghentikan langkah, menarik kursi, dan mendudukinya. Akhirnya Evan pun telah menggagalkan niatnya untuk menceraikan Aruna karena ia takut jika ayahnya nekat melakukan segala cara untuk membuat usahanya bangkrut. "Selamat pagi, Mas" sapa Aruna menghentikan langkah di dekat meja dan membawa dua piring makanan. Lalu ia meletakkannya di atas sana. "Pagi" jawab Evan dengan datar dan menyendok nasi goreng ke dalam sebuah piring yang berada di dekatnya. Aruna tersenyum melihat Evan yang merespon ucapannya meskipun dengan datar dan raut wajah yang tanpa ekspresi. Lalu ia duduk di sebuah kursi yang berada di seberang suaminya. Evan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN