Jo sudah lebih membaik sekarang. Meski belum diizinkan untuk pulang. Sena sendiri setia menemaninya setiap hari. Dan jangan tanya sikap Jo yang menjadi lebih manja sepuluh kali lipat. Mungkin jika Sena melihat pria bertubuh tinggi seperti Jo bersikap manja, ia akan muak dan tidak suka. Tapi saat Jo yang manja padanya, Sena malah suka dan tidak terganggu sama sekali selama mereka hanya berdua. Berbeda saat Jo bermanja di depan orang lain, Sena sering dibuat malu. "Sen, tanganku sakit. Tiupin dong!" Nah kan, manjanya memang kumat setiap saat. Sudah seperti penyakit menahun yang kambuhan. "Tangan yang mana?" tanya Sena. "Yang ini," ucap Jo lagi. "Sakit kenapa memangnya? Tangannya gak kenapa-napa, Jo," jawab Sena sambil memeriksa tangan Jo yang ia bilang sakit dan minta ditiupin. "Ih, ka