Tiga Puluh Delapan

2153 Kata

"Sen, kamu yakin?" Jo mengikuti langkah Sena yang berjalan menuju kamar. "Iya, lagian juga kamu tahu kan, aku banyak pekerjaan di sini," jawab Sena lalu duduk di atas kasur. "Kukira kamu akan ikut, sambil bulan madu misalnya." Jo merajuk. Sena tersenyum kecil, "Tiap hari juga kan kita bulan madu". "Aku mau ke tempat yang lebih indah sama kamu. Jepang punya bunga sakura yang keren. Mau ya? Ikut ya?" "Gak bisa, Jo. Aku udah terlanjur teken kontrak sama Bram." "Ya batalin aja, kan bisa." Sena menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskannya perlahan. Bicara dengan suaminya yang lagi merajuk begini memang butuh kesabaran ekstra. "Gak bisa batalin gitu aja. Prosesnya udah berjalan." "Ah, aku tahu. Kamu pasti berat harus ganti rugi karena pembatalan kontrak kan? Tenang aja, nanti aku yang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN