Tujuh Puluh

2292 Kata

"Kalian gak makan siang di rumah?" tanya Renata sambil meminum air putih setelah menghabiskan sarapannya. "Hari ini aku ada jadwal, Mi. Jadi gak bisa nemenin Mami. Gimana dong?" tanya gak enak hati menatap ibu mertuanya yang sudah ia anggap sebagai ibu kandung sendiri. Renata tersenyum, "Gak apa-apa, Sayang. Mami seneng kamu lama banget tinggal di sini. Tapi kalau gak sibuk main ke sini lagi, ya?"  "Pasti dong, Mi. Sena juga katanya senang bisa mempelajari banyak resep masakan sama Mami," timpal Jo. "O ya? Nanti kita cari resep baru lagi ya? Mami juga sangat senang akhirnya punya teman di dapur." "Ya udah, kita berangkat dulu," ucap Jo sambil berdiri dan bersiap pergi. Renata nampak sedikit berat hati, "Padahal ini hari Minggu. Kalian masih sibuk juga ya?" Renata memeluk Sena erat.

Cerita bagus bermula dari sini

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN