Kesabaran Alfan benar-benar diuji oleh Adrea. Sudah empat hari berlalu dan ia masih belum juga menemukan dimana Adrea berada. Wajahnya makin kusut dengan kantung mata yang menghiasinya. Bukan apa-apa, ia hanya kesal karena menemukan jalan buntu pencariannya. Kafi sendiri mulai merasa bersalah pada Alfan. Jelas-jelas ia tahu jika Arsen yang membuat pencarian Adrea begitu lama, tapi ia masih memilih bungkam seribu bahasa. Sepertinya, ia harus melakukan sesuatu untuk membuat bos nya itu segera tahu keberadaan Adrea. Sementara itu, tampak Adrea sedang menikmati makan siang,kali ini tidak sendiri, karena Axel menemaminya. Mereka mulai dekat karena pembawaan Axel yang humoris dan juga suka gombal. "Sampai berapa lama kamu di sini ?" Tanya Adrea pada Axel yang masih belum selesai liburan.