Alfan telah kembali, masuk ke dalam rumah dan mendapati Mamanya yang sepertinya sedang menunggunya. Alfan sudah tahu, pasti Clara mengadu dilihat dari cara Mama menatap dirinya. "Alfan malas kalau Mama mau bahas masalah Clara," ucap Alfan hendak berlalu. "Mama enggak habis pikir sama kamu. Kali ini, kamu benar-benar mau buat Mama mati berdiri." Mega berbicara dengan suara dibuat sesedih mungkin.Ia harus mengubah strategi. Menghadapi Alfan dengan kepala panas, akan membuat suasana juga ikut panas. Alfan akhirnya duduk di depan Mamanya. Mereke sepertinya perlu bicara berdua.Walau pada akhirnya selalu buntu. "Akan lebih baik jika Clara mengetahuinya, apa yang merisaukan Mama ?" Tanya Alfan yang membuat Mega makin kesal. Mega tidak mungkin membahas masalah saham.Karena saham milik kelua