Arsen Ayara Part 11

1484 Kata

Angin sepoi-sepoi membelai wajah Ayara, membuat poni menutupi matanya. Arsen dengan sigap menyingkirkan rambut nakal tersebut. "Hmmm ...urusan culik menculik itu perkara mudah. Tapi menculikmu dari kedua orang tuamu sangat menakutkan. Bisa-bisa aku dijadikan Arsen panggang oleh Ayahmu," canda Arsen yang membuat Ayara tertawa pelan. Arsen menyukai tawa manis Ayara. "Jalani saja bee, pulanglah bersamaku, aku juga ingin berkenalan dengan kedua orang tuamu. Sekalian aku akan menjenguk Om Barra." Arsen tersenyum manis pada Ayara, tidak ada keraguan dalam ucapannya. "Jangan ikut denganku ! Aku takut Ibu pingsan jika melihatmu dipukuli Ayah." Ayara melarang Arsen ikut pulang dengannya. "Iya, iya, aku paham," ucap Arsen memutar otak. Sepertinya ia harus menggunakan Alfan dan Adrea sebagai ta

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN