Sudah tiga hari lamanya Arsen tanpa kabar berita. Ayara seperti hilang arah dan juga hilang semangat. Tengkuknya terasa sangat dingin. Tidur malamnya juga makin kacau. Bangun tidur seperti orang linglung. Benar-benar keadaan yang sangat menyiksa. "Kalau pulang nanti, aku bakal ikat kamu, Baby," ucap Ayara dengan air mata berlinang. Jika mereka masih sepasang kekasih tanpa ikatan sah, akan berbeda ceritanya. Sedih itu tidak akan berlipat ganda seperti ini. Memikirkan Arsen benar-benar menguras pikiran, sehingga Ayara tidak bisa ke kantor. Beruntung bos nya sangat pengertian. Bagaimana tidak pengertian jika yang meminta izin istri dari sahabat baiknya. Detik demi demi detik, menit demi menit dilewati dengan penantian dan kesedihan yang mendera. Malam kembali menyapa. Ayara baru saja