Lusi menggeliat saat mendengar pintu kamarnya yang diketuk oleh seseorang. Membuat tidurnya yang begitu lelap terganggu. Pergerakan dari Lusi juga mengusik Raihan yang sedang terlelap memeluk tubuhnya. "Nona ..., Nona tidak apa-apa, kan?" salah seorang asisten rumah tangga mengetuk pintu kamar Lusi tiada henti. Wanita paruh baya tersebut sangat khawatir dengan majikannya tersebut. Pasalnya, hingga jam menunjukkan pukul sebelas siang, Lusi tidak kunjung keluar dari kamarnya. Membuat seluruh pekerja yang ada di dalam rumah tersebut merasa khawatir. Kecuali Raihan, pria itu sedang gelagapan di dalam kamar Lusi. Karena posisinya kini polos tanpa sehelai benangpun menutupi tubuhnya, berduaan dengan Lusi di dalam kamar. "Sayang, kita harus bagaimana sekarang?" bisik Raihan. "Kamu tenang