Bella membuka matanya saat merasakan tubuhnya seperti tertimpa sesuatu. Ternyata bukan benda yang menimpanya, melainkan tangan sang suami yang berada di atas tubuhnya. Bella tersenyum, sambil menoleh pada Alden yang tertidur pulas di sampingnya. Lelaki yang menikahi dia dengan segala cinta yang ada dalam dirinya. Lelaki yang selalu memperjuangkannya meski seluruh dunia menolak hubungan mereka. Lelaki yang tidak pernah meninggalkan Bella di situasi terpuruk sekali pun. Itulah Alden di mata Bella. "Ternyata kamu sudah brewokan ya? Rambut kamu juga sudah panjang," kata Bella tanpa menyadari kelopak mata Alden berkedut dengan senyum tipis di sudut bibirnya. Bella memposisikan tubuhnya untuk lebih nyaman memandang Alden, tentu saja dengan tidur miring bukan terlentang seperti sebelumya. Be