Part 114

2112 Kata

Rafael Ar-Rasyid tidak merasakan kehilangan lepas kepergian saudara kembarnya. Karena kenyataannya sejak kecil mereka di besarkan dengan cara berbeda. Dia mungkin berduka tapi hanya sebentar. Bahkan Rafael tidak peduli dengan kedua orang tuanya yang saat ini selalu mengucapkan karma dan karma. Rafael tidak percaya dengan karma. Baginya apa yang mereka dapatkan merupakan takdir kehidupannya. Entah jalannya lewat Rafael atau orang lain, Rafael yakin semua sudah sesuai dengan rencana yang selama ini dia buat. Ya. Rafael mengakui jika sejak awal dia hanya memanfaatkan kepolosan dan kebodohan Raisa. Mengingat perempuan itu menyalahkan arti perasaannya pada dirinya, jadi sekalian saja dia buat hancur keluarga mereka. Sejujurnya, Rafael tidak ingin menghancurkan keluarga mereka. Sayangnya, pe

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN