Rafael yang angkuh keluar dari gedung kepolisian tanpa menyadari jika keberadaannya adalah jebakan seseorang. Jika seluruh dunia mengatakan keterdiamannya maka salah! Alden bergerak seperti angin dan bayangan. Diam-diam tapi mengagetkan. Seperti halnya sekarang ini, di tengah puluh wartawan yang menyambut Rafael keluar menuju mobilnya. Anak buah Alden menyamar sebagian menjadi para wartawan tersebut. Bukan untuk membuat berita. Melainkan untuk membawa Rafael secara sembunyi-sembunyi. Alden meminta anak buahnya untuk mengamankan Rafael di markasnya sampai saatnya dia tiba, dia akan membuat perhitungan dengan lelaki itu.
"Apakah benar anda merencanakan pembunuhan kedua orang tua Raisa di masa lalu?" tanya wartawan.
"Tidak. Semua berita itu bohong." jawab Rafael tegas. Bahkan tidak menyadar
