"Kapan kamu bangun, Sayang. Bukannya aku lelah merawatmu, tetapi, aku sedih melihat kamu dipasang berbagai alat seperti ini!" Sudah hampir satu bulan Salma tak membuka matanya. Sejak masuk ke ruang ICU, hanya mesin-mesin medis yang menunjukkan tanda kehidupan. Ali tak pernah beranjak jauh dari sisi istrinya. Bahkan saat dokter berkata bahwa semua pengobatan sudah dilakukan, dan yang tersisa hanyalah keajaiban, Ali tetap bertahan. Namun pagi ini, keajaiban itu benar-benar datang. "Pak Ali! Pak Ali!" perawat tergesa memasuki ruang tunggu dokter sambil terengah. Ali yang tengah bersujud di mushola kecil rumah sakit itu segera berdiri. "Ada apa?" "Bu Salma… Bu Salma sadar, Pak!" Ali nyaris tak percaya telinganya. "Apa?!" "Iya, Bu Salma membuka matanya! Cepat, Pak!" Ali berlari sekuat t