Bab 26

1012 Kata

“Maaf, Mbak. Aku nggak berani, aku takut ...." Air mata menetes dari sudut mata Dini. Amira bisa melihat betapa rapuhnya wanita itu sekarang, sangat berbeda dari sosok dominan dan galak yang biasa ia temui. “Amira... aku mohon,” suara Dini makin lirih. “Aku janji, aku akan berubah. Aku nggak akan ganggu kamu lagi, nggak akan kasar, nggak akan egois. Aku cuma butuh satu kesempatan.” Amira terdiam beberapa detik, sebelum perlahan menarik napas. “Aku akan coba bicara... tapi aku nggak janji ya, Mbak.” Mata Dini langsung berbinar. “Serius? Kamu mau bantu aku?” “Aku akan coba,” ulang Amira tegas. “Tapi keputusan tetap di tangan Abi. Jangan salahkan aku kalau dia tetap ingin kamu pergi.” Dini mengangguk cepat. “Terima kasih, Amira… sungguh, makasih banyak.” “Sudah, Mbak siap-siap saja dul

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN