"Ummi, kita ke pasar, yuk?" ajak Alia pagi itu ketika Alia libur sekolah. Amira pun mengangguk . "Hayuk, Sayang. Sekalian Ummi beli kebutuhan dapur." Mereka pun ke pasar naik taksi online karena sopir mereka dibawa Ali ke luar kota. Sementara sopir kantor, sedang sakit. Sesampainya di pasar, Amira menggandeng tangan Alia sambil sesekali menawar harga sayuran yang akan dibelinya. Alia, seperti biasa, ikut sibuk memilih buah-buahan kesukaannya. "Ummi, beli mangga ini ya? Manis katanya," ujar Alia riang sambil menunjukkan dua buah mangga besar. Amira tersenyum lembut. "Baiklah, sayang. Kalau kamu suka, Ummi belikan." Setelah membayar, mereka melanjutkan berkeliling pasar. Namun, baru beberapa langkah berjalan, tiba-tiba Amira menghentikan langkahnya. Tubuhnya goyah, tangan kirinya tera