Bab 32

1154 Kata

Hari ini adalah giliran Intan. Sejak malam sebelumnya, wanita itu sudah menyiapkan segalanya. Lingeri merah maron kesukaan dan juga patfum kesukaan Ali trlah dia siapkan untuk menyambut kedatangan sang suami malam ini. Ia benar-benar menanti waktu berduaan dengan Ali tanpa gangguan siapapun. Akan tetapi, pagi harinya, emosinya tiba-tiba memuncah ketika ia bertemu Amira di dapur. "Amira!" panggil Intan dengan nada tajam, membuat gadis itu menghentikan langkahnya. Amira menoleh pelan, mencoba tetap tenang meskipun tahu nada suara madunya mengandung ancaman. "Ada apa, Mbak?" Intan berjalan mendekat sambil menyilangkan tangan di depan d**a. "Ingat, hari ini giliran aku. Jangan coba-coba datang ke kamar Abi pagi-pagi atau cari perhatian. Dan satu lagi... jangan kamu nekat ke kantor saat mak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN