“Renoku Sayang, kamu datang,” katanya sambil merentangkan tangannya berharap Reno memeluknya. Namun, lelaki itu hanya menarik kursi di hadapannya kemudian duduk dengan tenang.
Reno mendengus kecil, “Jangan panggil aku begitu. Aku hanya datang untuk membicarakan masalah proyek. Bukan yang lain.”
Sofia tertawa pelan. “Kamu ini ... selalu saja serius. Duduk bersamaku pun seolah seperti beban. Padahal aku sudah menunggu kamu seharian.”
“Kalau kamu mengundangku hanya untuk ini, aku pergi,” ujar Reno tegas sambil berdiri.
Sofia buru-buru menarik tangannya, “Tunggu, Reno. Aku janji tidak akan macam-macam. Aku hanya ingin kita makan bersama.”
Reno menghela napas panjang lalu duduk kembali. “Baiklah, tapi ingat, Sofia. Aku hanya datang menemuimu. Tidak ada yang lain. Kalau kamu berpikir akan d
