Di taman rumah sakit Dee duduk di kursi panjang. Ia sedang menangis, entah apa membuat Tuhan ingin menguji nya. Membuat suami nya jadi melupakan nya. Dan kenapa hanya dirinya yang tidak di ingat Rezky ?. Isakkan tangis yang teredam membuat nya sesak. Rasanya sakit mengingat kejadian tadi. Rezky yang mengaku mencintai nya. Tapi, melupakan nya. Hanya dia satu - satunya orang yang tidak di ingat nya. "Kak " Dengan cepat Dee mengusap air matanya. Ia berdehem sebentar untuk menetralkan diri sendiri. Kemudian, setelah di rasa cukup. Ia menoleh pada Akmal yang berdiri di samping nya entah sejak kapan. "Kak Dee, kok di luar. ?" Tanya Akmal heran. "Kakak lagi nyari udara aja " jawab nya dengan suara serak. Akmal memperhatikan nya dengan lekat. Kemudian ia menghela napas berat saat tau kala