Dylan menyodok pinggang Luna dengan jari kecilnya, mencoba menarik perhatian sang ibu. "Mama, mama paling cantik sedunia," puji Dylan pada Luna. Luna tidak berbalik, dia mendengus diam-diam. Di usia yang begitu muda, anak itu sudah pandai menipu! Hah, pria mana lagi yang harus Luna percaya? Dylan merasa cemas, memandang sang ayah dengan tatapan berkaca-kaca. "Papa~" "Ayo tidur, besok Mama enggak akan marah lagi," bujuk Dipo pada sang anak. Dylan cemberut, tidur sambil memeluk ibunya dari belakang. Anak gemuk itu seperti koala, membuat Luna tidak berani berbalik karena takut menindih tubuh gemuk putranya. Setelah Dylan tertidur lelap, Dipo menarik Dylan agar sedikit menjauh dari Luna. *** Keesokan harinya, Luna bangun terlambat. Jam sudah menunjukan pukul delapan pagi, membuat wanit