LELAH

1005 Kata

Luna terbangun dengan punggung sakit keesokan harinya. Hari itu jam sudah menunjukan pukul sepuluh siang, dan dia masih berbaring di tempat tidur karena malas untuk bangun. Setelah jam berbaring di tempat tidur, Luna akhirnya turun dari atas kasur. Dia mengambil kimono mandi miliknya, lalu masuk kedalam kamar mandi. Selesai mandi dan berpakaian, Luna turun kebawah, tidak menemukan sosok putranya di manapun. "Dylan kemana, Bi?" tanya Luna pada asisten rumah tangganya. "Tuan mengajak Tuan kecil ke perusahaan, nyonya," jawab ART itu dengan sopan. Luna menganggukkan kepalanya. Dia duduk di meja makan, melihat makanan yang tertata rapi di atas meja, Luna merasa perutnya keroncongan. Wanita itu mulai memakan sarapannya, sedikit merasa sepi karena tidak ada Dylan yang biasanya mengoceh. Sete

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN