APAPUN ITU

1008 Kata

Dipo pulang di sore hari, pria itu melihat istri dan putranya sedang rukun, menonton tv bersama di atas sofa. Dipo tersenyum tanpa sadar, menghampiri keduanya diam-diam. "Papa!" Dylan yang pertama kali menyadari kehadiran Dipo, anak itu langsung bersemangat, memeluk kaki ayahnya. "Kapan kamu pulang?" Luna kaget ketika melihat Dipo berdiri di belakang sofa. "Baru aja," jawab Dipo. Dipo menggendong Dylan dengan satu tangan, membawanya duduk di atas sofa, tepat di sebelah Luna. "Mandi sana, badan kamu bau." Luna cemberut, menjauh dari Dipo. "Enggak kok, Ma. Papa wangi." Dylan yang penasaran ikut mengendus-endus tubuh ayahnya, dahi anak itu berkerut karena tidak mencium bau yang Luna katakan. "Iya, aku gak bau kok." Dipo juga merasa dirinya tidak bau sama sekali. "Ck, tinggal mandi doa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN