Empat Puluh Empat

1167 Kata

Sepanjang perjalanan menuju rumah, Jung Seok tak melepas sedikitpun genggaman tangannya pada tangan Aileen seraya mengusap luka memar yang semakin terlihat menghitam. Sedangkan Aileen sendiri, kini menyandarkan kepalanya pada bahu Jung Seok dengan mata terpejam. Bayangan kejadian yang baru saja ia alami, terekam sangat jelas bersama dengan ingatan masa lalunya yang sudah kembali ia ingat.  "Apa ini sakit?" tanya Jung Seok dalam bahasa Indonesia, berusaha memecah keheningan. Pria itu menatap pergelangan tangan Aileen dengan tatapan iba. Wanita itu membuka matanya dan mengulurkan sebelah tangannya yang bebas. Ia menggenggam tangan Jung Seok yang terus pergelangan tangan lainnya, dan ikut menatapnya.  "Iya, Aksa. Rasanya ... sangat sakit. Hingga aku gak sanggup menahannya," jawab Aileen de

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN