Malam berganti pagi, rintik hujan kembali mengguyur kota Itaewon hari ini. Dan sejak mendapat kabar dari Bima dini hari tadi, Jung Seok masih tercenung di atas sofa dengan menundukkan kepala. Berkali-kali, helaan napas dalam diperdengarkan olehnya. Hingga ponsel yang terus bergetar di atas meja pun tak ia hiraukan. Daniel datang sejak pagi buta, meraih ponsel tersebut lalu menerima panggilannya. "Ada apa?" tanya Daniel dalam bahasa Korea. "Dimana Jung Seok? Aku membutuhkan cap tanda tangannya!" sahut David dari seberang telepon. "Sebaiknya kau ambil kesini!" titah Daniel. "Kenapa kau yang menerima panggilanku? Dimana pria menyebalkan itu?" tanya David yang tak tahu menahu soal penculikan Aileen. "Aileen diculik! Kali ini, pelaku penculikan orang yang cukup berkuasa. Ah ... aku tidak