Lima Puluh

1884 Kata

Seoul, Korea Selatan. Seorang pria tampan, mengenakan kaus putih polos kebesaran, dengan sebuah earphone ‘in-ear’ berwarna putih bening yang menempel di telinganya itu sedang berlatih bersama para pengiring musik di belakangnya. Wajah Jung Seok nampak serius, dengan bulir keringat di kening mulai berjatuham dan membasahi wajahnya. Aileen duduk di kursi untuk penonton VIP pada deratan paling depan, memperhatikan setiap gerakan suaminya di atas panggung. Wanita itu tersenyum kala Jung Seok menatap ke arahnya dan melingkarkan kedua lengannya di atas kepala, membentuk sebuah simbol hati. "Ya Tuhan, Kim Jung Seok! Apa yang kau lakukan? Apa kau sengaja bermesraan di hadapanku?" protes Jang Min dengan kedua tangan melipat di atas dadanya. Jung Seok yang kini duduk di kursi bulatnya seketika m

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN