22. Membalaskan dendam

1252 Kata

Alan berjalan memasuki sebuah cafe dengan langkah cepat. Pagi ini, ia ada pertemuan dengan seseorang untuk membahas perihal pekerjaan. Karena tadi sempat terjebak macet, jadi ia terlambat selama beberapa menit. “Maaf, saya terlambat,” ujar Alan seraya mendudukkan dirinya di kursi. Seorang wanita yang duduk di depannya itu pun mengangguk seraya tersenyum manis. “Tidak masalah,” balasnya. Tak lama kemudian, ada seorang pelayan cafe yang mengantar minuman ke meja mereka. “Saya tidak tau, apa minuman kesukaan anda. Jadi saya pesankan orange juice,” ujar wanita itu. Sedangkan Alan hanya mengangguk sembari meminum orange juice tersebut. “Mau langsung membahas pekerjaan?” tanya Alan. Wanita itu mengangguk. “Oh iya, saya perkenalkan diri saya dulu ya. Nama saya Airin. Saya teman David

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN