32. Perasaan yang sebenarnya

1160 Kata

Selesai membayar semua belanjaannya di kasir, Alan dan Rachel lantas keluar dari tempat tersebut. “Saya duluan ya,” pamit Rachel. “Bareng saya aja,” sahut Alan. Rachel menggelengkan kepalanya. “Saya ada janji sama teman,” ucapnya. “Kalau begitu saya antar,” sahut Alan lagi. Namun lagi- lagi wanita itu menggelengkan kepalanya. “Saya mau naik bus kota.” Melihat Rachel yang sudah berjalan menjauh darinya, Alan hanya bisa menghembuskan napasnya kasar. Entah apa yang sedang terjadi pada wanita itu saat ini. Yang jelas, wajahnya terlihat sangat murung dan seperti tidak mau diganggu. “Alan...” Alan menoleh ke belakang untuk melihat siapa yang baru saja memanggilnya. Dan seketika ia langsung berdecak kesal sembari menunjukkan bombastic side eyenya, karena orang yang memanggilnya te

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN