Rachel berlari kecil menyusuri lorong rumah sakit sambil terus berbicara dengan Alsha lewat telepon. Ya, pada akhirnya ia memilih untuk memprioritaskan Alan setelah bergelut dengan pikirannya selama beberapa saat. “Dari ruang operasi terus belok ke mana?” tanya Rachel. “Lurus aja. Nanti ada ruang bersalin, terus belok kanan.” Rachel pun kembali berlari kecil setelah sempat berhenti untuk melihat- lihat ruangan sekitar. “Sha, serius ini belok kanan?” “Iya. Belok aja cepet!” “Ini ruang perawatan bayi, Sha! Yang bener aja, kamu ini. Tadi katanya masuk UGD? UGD mah di depan, ege!” “Udah... nurut aja napa, sih?! Cepet belok kanan, terus jalan lurus aja ke depan sampai ketemu taman. Habis itu, baru belok kiri.” “Ck. Ribet ah,” kesal Rachel seraya mematikan sambungan teleponnya de