21+ part Situasi kantor sangat tidak menyenangkan pada hari ini. Hal itu dikarenakan keributan dari ruang kerja Railyn yang kini sudah menjabat sebagai manager personalia di perusahaan milik keluarga Gyan ini. Pasalnya, suara gebrakan meja Railyn terdengar sampai keluar ruangan, dan orang yang sedang berhadapan dengan Railyn di ruangan tertutup itu adalah Norika. Vian dan Sarah yang meja kerjanya berhadapan sampai langsung mengangkat wajah mereka dari layar laptop dan kemudian saling tatap. “Gue cuma berharap Norika nggakpapa.” Ujar Vian. Sarah lalu tersenyum miris. “Lo sadar nggak, sih? Semenjak Mbak Railyn pulang dari Belanda, hubungan dia sama Railyn agak renggang gitu?” Vian sontak mengangguk. “Kemarin waktu meeting juga semua saran dari Norika ditolak mentah-mentah sama Mbak Raily