Brak brak brak "Arga, keluar!" teriak seorang dari luar kamar inap Arga, membuat Arga dan juga Zeva saling pandang, dan detik berikutnya mereka berdua menelan air liurnya dengan susah payah. "Beby, Apa yang harus kita lakukan? "tanya Zeva dengan nada pelannya, yang langsung disambut dengan kelengan pelan dari Arga yang artinya Arga sendiri juga tidak tahu apa yang harus ia lakukan. "Arga, Apa kau masih hidup? "tanya orang tersebut dengan lantangnya, karena tidak mendapat jawaban apapun dari dalam kamar tersebut. Zeva yang mendengar pertanyaan tersebut langsung menepuk d**a Arga dengan pelan namun melakukan hingga berulang kali, meminta agar Arga segera turun dari atas tubuhnya dan merapikan pakaiannya, lalu membukakan pintu untuk orang yang sudah tidak sabar ingin dibuka pintunya. Ar