Hanya ingin menjadi sosok terkuat untuk diri sendiri--itulah yang kini tengah Citra perjuangkan demi kehidupan gadis itu ke depannya. Valerian memang sudah tinggal kenangan, tinggal harapan yang sampai kapan pun tidak akan pernah bisa Citra perjuangkan. Mengingat kepergian pria itu yang tak bisa Citra halau. Ia tidak boleh terus-terusan terpuruk dan hanya mengenang mantan terindahnya itu. Terlebih, sang mantan juga telah bahagia di sana. Cincin yang melingkari jemari Valerian telah menjadi prasasti sakit hati terdalam seorang Fara Citra Imarta. Entah dengan siapa pria itu menambatkan kesungguhannya, Citra tak ingin tahu. Ia hanya ingin melangkahkan kakinya untuk maju sendiri. "Cit.." "Citra!?" "Eh iya Bu?" "Sepertinya, memanggil nama kamu tidak pernah cukup satu kali ya? Harus du

