Dengan mengenakan pakaian yang sopan dan terlihat sederhana namun sangat anggun. Citra mengumpulkan keberaniannya untuk menghadapi apapun yang malam ini akan dilaluinya. Dengan senyum merekah dan usai menghela napasnya. Citra yakin, lalu menerima tangan Valerian yang hendak menggandengnya untuk masuk ke dalam rumah besar itu. Mungkin selama berpacaran dengan pria itu, inilah ketiga kalinya bagi Citra berkunjung kemari. Semoga dimudahkan segala yang hendak berjalan ini..
“Gugup?”
Citra tentu saja mengangguk. “Aku takut..” cicit Citra.
Belum sempat Valerian menjawabi ucapan Citra itu. Pintu rumah terbuka dengan sempurna. Pelakunya adalah Ivona—adik Valerian.
Masih tetap sama. Tatapan benci Ivona pada Citra memang tidak pernah berubah. “Masuk.”
Tidak seperti menyambut tamu pada umumnya
