“Ekhmm! Kamu tidak menyimpan nomor saya, Citra?” Bak ketiban sial karena lupa menyimpan nomor bosnya sendiri—yang notabenenya orang terdekatnya, Citra merasa tanggal gajiannya mungkin akan diundur dua bulan kemudian. Sungguh malang nasib Citra. Mengapa ia sampai melupakan hal sekecil itu? Pasti setelah ini Rama akan mengomelinya seperti sebelum-sebelumnya. “Pak Rama, ada apa menelepon saya malam-malam seperti ini?” “Saya beri waktu satu menit untuk menyimpan nomor telepon saya. Bisa Citra?” “B—bisa, Pak.” Tutt.. Panggilan terputus sepihak. Hal tersebut mengingatkan Citra pada perintah Rama sebelum mematikan panggilan suaranya ini. Ya, Citra hanya diberi waktu satu menit saja untuk menyimpan nomor bosnya itu. Maka dari itu, tanpa berpikir panjang Citra langsung menyimpan nomor Rama