Setelah pembahasan mengenai kejutan rumah kapan hari. Akhirnya, sore ini sepulang Rama dari kantornya--pria itu langsung mengajak Citra untuk melihat rumah baru yang telah dibelinya jauh-jauh hari sebelum menikah. Rama berharap, Citra suka dengan rumah tersebut. Memang ukurannya tidak sebesar rumah kedua orang tuanya ini. Namun, Rama telah mengira-ngira bahwa rumah tersebut masih akan cukup jika dihuni dengan putra-putrinya kelak. "Mas, mandi dulu.." "Nggak.." Cup! Rama mencuri ciuman di pipi kanan Citra. Mau menghindar pun Citra tak bisa, posisinya sudah dipenjara oleh tubuh kekar Rama. Heran sekali Citra dengan dirinya, entahlah..bagaimana mendeskripsikannya. Pasalnya, Citra justru sangat suka dengan aroma tubuh Rama. Tidak berbau sama sekali. Justru, aroma tubuh suaminya itu yang be

