Elora terbangun saat dering telepon begitu nyaring terdengar dari atas meja. Perlahan ia segera bangkit setelah menoleh ke arah Satria yang masih tertidur lelap di sofa. Terlihat nama Nirmala yang muncul di handphone Elora membuatnya teringat bahwa ia ada janji dengan sang ibu. “Halo mi,” ucap Elora cepat berusaha tidak terdengar lemas karena ia baru bangun tidur. “Kok gak ada kabar? Mami udah selesai jenguk tante Nur dan nungguin kamu. Kamu dimana sekarang? Masih ditempat Satria? Mami kesana deh, gak jauh kan dari rumah sakit? Sekalian mami ingin jenguk Satria,” tanya Nirmala bertubi-tubi. “Aku share alamatnya ya mi, kabari aku jika sudah sampai,” ucap Elora perlahan lalu segera membagi lokasinya pada Nirmala. Jika Nirmala datang, tentu saja Satria tak akan lagi membujuknya untu

