“Mami?!” pekik Elora langsung berdiri dan menghampiri sang ibu yang tampaknya syok mendengar percakapan dirinya dan Satria. Hempasan tangan Nirmala pada Elora menunjukan kemarahan dan keterkejutannya yang dalam. “Apa yang sedang kalian berdua bicarakan?! Siapa yang hamil?! Siapa yang menjadi penghancur rumah tangga orang lain?! Kamu, Sat?!” pekik Nirmala penuh kemarahan dan menatap Satria dengan mata berkaca-kaca. “Mi! Mami salah paham!” bujuk Elora segera menarik tangan ibunya tetapi lagi - lagi tangan Elora dihempaskan oleh Nirmala. Ia tak ingin terbujuk oleh anak gadisnya. Sedangkan Satria segera berdiri mematung menundukan wajahnya karena tak siap dengan pertanyaan Nirmala. “Walau itu bukan anakmu, jadi kamu merasa baik-baik saja setelah menjadi orang ketiga dalam rumah tangg

