Elora menatap ibu dan adiknya yang tengah tertidur lelap di atas ranjang dikamar Satria. Malam ini mereka telah menginap di kediaman Satria karena besok pagi akad nikah akan dilangsungkan. Tetapi sejak beberapa jam yang lalu Elora tak bisa menutup matanya, ia merasa gelisah, memikirkan apakah ini benar-benar yang terbaik untuknya. Sebuah pesan masuk ke dalam handphonenya dan itu dari Risma yang memberitahu bahwa tim makeup pengantin akan datang pukul 6 pagi. Melihat sahabatnya masih terjaga, Elora segera berpindah tempat menuju balkon sambil menghubungi Risma. “Eh, calon pengantin kok belum tidur? Besok kamu pasti kelelahan dan wajahmu jadi sembab. Tidur sana,” suruh Risma terkejut ketika Elora malah menghubunginya. “Ris, jujur … jawab pertanyaanku … menurutmu, apa aku sudah maksima

