Bab 53. Luka yang tak akan pernah sembuh

1334 Kata

Pagi itu Satria dan Elora tengah bersiap untuk berangkat ke kantor ketika mereka mendengar suara ramai dari meja makan. Satria yang sudah selesai bersiap segera keluar dari kamar dan melihat ibu mertuanya - Nirmala tengah sibuk merapikan meja makan yang sudah penuh dengan makanan. “Ayo sarapan dulu,” suruh Nirmala tanpa menoleh kearah Satria walau menyadari kehadirannya. “Sarapan pagi ini banyak sekali Mi,” ucap Satria cepat dengan perasaan senang karena sang mertua, akhirnya menyapanya duluan. “Iya, sengaja. Setelah sarapan, bereskan barang-barang kalian berdua. Mulai hari ini kalian harus pulang ke apartemen kalian sendiri,” ucap Nirmala dengan nada tenang mengusir anak menantunya agar kembali ke tempat mereka. “Gak Mi, kami masih mau disini,” jawab Satria tak kalah santainya dan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN