Bab 29. Tiba-tiba perhatian

1152 Kata

Makanan yang dibawa oleh Thomas sudah tersaji di meja makan, Keenan pun mengajak Bu Salwa dan Elsa untuk menikmati hidangan tersebut, sementara dia menawarkannya juga pada Nailah. “Kamu mau makan juga? Biar saya siap untuk kamu,” tawar Keenan. “Tidak perlu repot-repot biar ibu saya saja yang mengambilkan, sebaiknya Bapak urusi saja anaknya,” jawab Nailah agak ketusnya. Keenan tidak bisa memaksakan kehendaknya tapi itu bukan tipe sifat dia, dirinya dengan Nailah memang tidak dalam keadaan berdamai. Dari tempatnya dia berdiri di sisi ranjang Nailah, dia bisa memandang Aleena yang kini duduk bersama Bu Salwa, dan terlihat putrinya dengan senang hati menerima suapan dari tangan Bu Salwa. Pemandangan ini sangat jarang dia temui antara Aleena dengan orang tua Helena, sementara dari pihak diri

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN