"Aleena!” panggil Bu Salwa tergopoh-gopoh menghampiri cucunya yang baru saja terjatuh. “Nenek.” Bu Salwa berjongkok, tangannya terulur mengusap kedua lutut Aleena yang masih ada pasir menempel. “Ada yang sakit, Nak?” tanya Bu Salwa sembari mengecek ulang bagian kaki dan kedua telapak tangan Aleena. “Gak ada yang sakit Nek, ayo pulang Nek,” ajak Aleena menggandeng tangan Bu Salwa. Sebelum melangkah lebih jauh lagi Bu Salwa memandang wanita berpenampilan elegan yang menggandeng bocah laki-laki itu. “Terima kasih Mbak, sudah menolong cucu saya,” ucap Bu Salwa dengan sedikit membungkuk punggungnya. “Sama-sama Bu,” jawab wanita itu dengan sopan, sembari menelisik wanita paruh baya yang berpenampilan sangat sederhana itu. “Wanita itu siapanya daddy ya? Kenapa bayangan itu kelihatan daddy d