Bab 124. Nai, kamu bahagiakah dengan pernikahanmu?

1230 Kata

Menjelang sore, di kediaman Keenan. Nailah masih saja meringis kesakitan setelah tadi di antar terapi kembali tangan kanannya. Untuk saat ini keadaan tulangnya yang patah sudah kembali diposisinya dan elemen perekatan yang ada di dalamnya menurut terapisnya sudah jauh lebih baik, jadi Nailah bisa menggerakkan tangan kanannya tapi masih harus hati-hati, dan kedepannya tetap harus kembali terapi untuk lebih meyakinkan kesembuhan tulangnya yang patah tersebut. Sementara Keenan juga meringis kesakitan sembari mengusap bahunya sendiri, perjuangan yang cukup berat tadi siang demi kesembuhan istri tercinta dia rela jadi tempat pelampiasan Nailah, dan pasrah saat bahunya digigit. “Maaf ya Mas, jadi ikutan sakit,” ucap Nailah sembari tersenyum lebar. “Gak pa-pa, yang penting sekarang tangan kam

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN