"Aku tidak berkhayal, tapi memang kenyataannya dan sepertinya kamu yang tidak menerima kenyataan ini, dan selama ini aku cukup bersabar menunggu waktu yang tepat, perlu kamu ketahui jika aku masih mencintaimu,“ balas Vina dengan tegasnya. Begitu rendah sekali harga diri Vina demi mengejar impiannya yang sempat tertunda, dan masih merasa jika mantan kekasihnya akan kembali mencintainya seperti dulu, apalagi saingan beratnya yaitu Helena telah tiada dan melihat sosok Nailah buat dia kecil dan bisa dia hempaskan begitu saja dengan mudahnya. Keenan mendesah, salah satu tangannya dia masukkan ke dalam saku celananya dan menatap Vina penuh kecurigaan. “Jangan bercerita tentang cinta Vina, kita telah lama tidak memiliki hubungan apa pun dan semuanya sudah selesai. Hidupku kini sudah ada wani