“Tidak ada, papamu tidak pernah menelepon mama setelah kami pergi.” “Dia pasti kecewa—” “Buat apa dia kecewa?” Conrad lalu mengajak Hamish menuju halaman belakang, “mereka setelah ini akan berdebat. Jadi aku lebih baik menghindar.” Hamish menatap iparnya, “kalau bertengkar, siapa yang mengalah.” “Tidak ada, saling mendiamkan saja. Nanti baik sendiri, kata Papa maupun Daddy, sikap Lea sangat menurun dari Mama. Jadi ibarat besi yang di benturkan ke besi lagi, akan menimbulkan suara nyaring. Atau batu dan batu, akan mental. Begitulah," Hamish terkekeh dengar perumpamaan tersebut, “keributan mereka selalu karena membahas Papa?” “Ya, menurut Lea… semua ini tergantung Mama, tinggal Mama yang mau memberi kesempatan, membiarkan Papa berjuang.” Hamish tidak banyak komentar, sebab dia tidak