54. Cinta Davit

1835 Kata

Malam ini Lintang dan Davit sudah berkumpul di meja makan bersama keluarga Davit. Canda tawa memenuhi ruang makan besar milik Pak Seno dan Bu Shela. Percakapan didominasi oleh Hukma dan Lintang yang tengah bercerita receh. Katanya ipar adalah maut, tapi itu tidak berlaku untuk Lintang. Lintang sangat bersyukur memiliki adik ipar seperti Hukma yang selalu berpihak padanya. Bahkan saat ia bertengkar dengan Davit, Hukma berada di pihaknya dan membelanya. “Lintang, ayo dimakan makanannya. Makan malam kali ini untuk merayakan kelulusan kamu,” ucap Shela mempersilahkan menantunya makan. “Terimakasih, Ma,” ucap Lintang. Lintang berdiri dan menyiapkan makan untuk suaminya terlebih dahulu. “Kapan aku menyiapkan makan untuk suamiku,” rengek Hukma. Davit melempar adiknya dengan kulit telur puyu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN