Gendis dan Aidan bergandengan tangan sembari melihat-lihat buku di deretan rak yang ada di perpustakaan umum Jakarta. Minggu ini waktu terasa cepat berlalu bagi Aidan. Jam satu tadi ia resmi berpacaran dengan Gendis hingga mereka belanja kebutuhan bulanan. Sore harinya Gendis mengajak ke perpustakaan umum. Banyak buku mulai pengetahuan sampai romansa. Sejak tadi Gendis sibuk mencari buku romansa, sedangkan Aidan sibuk mengekori Gendis. Tangan Aidan tidak mau lepas sejenak pun dari tangan Gendis. Seolah kalau Aidan melepaskan cekalan tangannya, Gendis langsung kabur. Padahal meski tidak dibonceng pun, Gendis tidak akan kabur darinya. “Gendis, itu buku bagus,” ucap Aidan menunjuk buku yang tidak jauh dari dirinya. Aidan menarik Gendis agar mengikutinya. “Nah, ini buku yang sangat menarik